Kalau Jogja identik dengan "angkringan" maka di Kota Solo akrab disebut dengan "wedangan" yang merupakan salah satu budaya warga Kota Solo. Kini pengunjung wedangan bukan hanya datang untuk menikmati sajian makanan dan minumannya aja, tapi juga mencari atmosfer berbeda ketika kumpul bersama teman.
Sabtu siang jelang sore, saya dan suami berkeliling Kota Solo untuk makan siang dan melanjutkan acara nongkrong kami di Cafe Wedangan Rumah Nenek Laweyan. Kami menemukan konsep kuliner maupun tempat nongkrong yang berbeda kalau dibandingkan dengan wedangan-wedangan lainnya disini. Ketika masuk, kami disapa oleh bangunan berarsitektur Jawa-Belanda yang masih orisinil dan klasik baik bentuk maupun aksesoris di dalamnya.
Menu makanan yang dapat kita pesan di Wedangan Rumah Nenek :
- Nasi Sop Iga
- Nasi Iga Bakar
- Bandeng/Numani/Oseng Teri Piring
- Nasi Ayam Kampung Goreng
- Nasi Ayam Bakar
Sedangkan selain minuman-minuman umumnya, disini juga menyajikan minuman-minuman spesial bercita rasa tradisional Solo seperti :
- Jahe Gepuk
- Jahe Kencur Jeruk Sere
- Teh Tarik
- Wedang Uwuh
- Wedang Rempah
- Bengawan Solo
- Tape Jahe
- Wedang Tape
Aneka snack seperti Jadah Bakar, Jadah Apolo, Pisang Owl, dan berbagai macam gorengan yang semuanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 3.500 hingga Rp. 33.000. Cocok untuk semua kantong
Tanpa perlu berlama-lama membolak-balik buku menu, kami pun langsung memesan hidangan istimewa Wedangan Rumah Nenek yaitu Bengawan Solo ; minuman campuran Susu, Cokelat, Tape, dan Jahe.
Bengawan Solo |
Cafe Wedangan Rumah Nenek menjadi tempat yang sangat cocok bagi para pecinta benda-benda antik dan suasananya yang tenang direkomendasikan bagi yang benar-benar ingin melepas penat.
Wedangan Rumah Nenek Laweyan
- Location : Sidoluhur street no. 58, Kampung Batik Laweyan, Solo
- Open Hour : 10 am - 11 pm